SOLOK KOTA - Kepolisian Resor (Polres ) Solok Kota menggelar Shalat Ghoib, Tahlilan dan Do’a bersama untuk kotban jiwa Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Rabu siang, 5 Oktober 2022, bertempat di Masjid Al-Kautsar, Komplek Polres Solok Kota, Sumatera Barat.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan BRI Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 menjadi sejarah buruk sepakbola Indonesia. Ratusan orang meregang nyawa akibat peristiwa itu.
Prosesi rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sekitar 150 orang jamaah ini dipandu oleh Ustadz Adrinoviyan, S.Ag. Hadir Wakapolres Solok Kota Kompol Joni Darmawan, SH, Para PJU, Kapolsek se-jajaran Polres Solok Kota, Personil Polres Solok Kota, KONI Kota Solok, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda Kota Solok serta masyarakat umum.
Menurut Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Sc, M.Si, bahwa kegiatan yang diawali dengan Sholat Dzuhur Berjamaah, dan dilanjutkan dengan Sholat Ghoib serta Do'a Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, dilaksanakan Polres Solok Kota selama 4 hari berturut-turut, sejak kemarin, Selasa, 4 Oktober 2022 hingga besok lusa, Jum'at 7 Oktober 2022.
Baca juga:
Wawako Solok Resmikan Mushala Al Hijrah
|
Disebutkan Kapolres, rangkaian kegiatan ibadah dan do’a bersama yang dilakukan adalah sebagai bentuk ungkapan belasungkawa, solidaritas dan keprihatinan Polres Solok Kota terhadap tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semoga arwah korban insiden Kanjuruhan diterima di sisi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan atas musibah ini, " tutur Kapolres.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Hal senada diungkapkan oleh Waka Polres Solok Kota Kompol Joni Darmawan kepada awak media usai kegiatan tersebut, bahwa Shalat Ghoib, Do’a Bersama dan Tahlilan yang digelar Polres Solok Kota bersama masyarakat untuk para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, dilaksanakan sebagai bentuk rasa empati atau solidaritas terhadap mereka yang menjadi korban dalam tragedi maut itu.
“Ini sebagai bentuk rasa empati kami terhadap para korban, termasuk dua anggota Polri yang meninggal dalam insiden itu. Semoga seluruh korban yang meninggal diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggal bisa tabah dalam menghhadapi ujian ini, ” tutur Kompol Joni.
Kompol Joni Darmawan berpesan dan berharap, agar Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang dijadikan sebagai pelajaran berharga, khususnya bagi pecinta dan supporter sepakbola di seluruh pelosok Tanah Air, khususnya di Solok, Sumatera Barat. (Amel)